Puisi
Ketika Musibah Datang
Ketika musibah datang menghampiri
Kesedihanpun meliputi diri sendiri
Pilihan sulit bergejolak dalam hati
Apakah harus bersabar, ataukah mengeluh
Namun, mengeluh bukanlah pilihan
Menangislah secukupnya
Bersyukurlah sebanyaknya
Adukanlah keluh kesah pada sang pencipta
Bukankah setelah kesulitan ada kemudahan
Rupanya Dia rindu rintihanmu
Dia ingin kamu kembali kejalanNya yang lurus
Bersabarlah,
Sabar bukan berarti diam
Sabar dan ikhlas dengan segala ketentuanNya
Berdoa dan bertaubat disetiap waktu
Beribadah yang baik dan khusyu
Dan ikhtiar yang serius bukan menipu
Pergilah Corona agar bumi tersenyum kembali
Corona,
Kau datang tak terduga
Bagaikan petir yang menyambar tiba-tiba
Semua sektor kehidupan berubah
Corona,
Kau makhluk kecil yang tak kasat mata
Namun keberadaanmu membuat resah manusia
Bumipun menangis
Keramaian menjadi sepi
Dan derita tak bertepi
Senyuman bahagia
Sapaan hangat disetiap persimpangan jalan
Kini tiada lagi
Semua membisu
Namun aku sadar akan satu hal
Dibalik musibah pasti ada hikmah di dalamnya
Corona membuat manusia kembali kedalam fitrahnya
Bagaimana peranan seorang ayah, ibu, guru, murid yang sesungguhnya
Lebih menghargai waktu
Waktu ketika bertemu
Waktu ketika bebasnya beribadah ke mesjid dan majlis talim
Corona mengajarkan hidup yang sehat
Dengan menjaga wudhu
Serta mencuci tangan sebelum makan
Wahai corona
Terimakasih atas pelajaran berharga ini
Pergilah dengan damai
Agar bumi ini bisa tersenyum kembali
Generasi muda untuk masa depan
Wahai generasi muda
Tahukah kamu
Bangsa ini sedang tidak baik-baik saja
Korupsi sudah dianggap biasa
Perebutan kursi menjadi ajang pertempuran antar pejabat
Isu-isu bertebaran layaknya udara
Demo anarkis dimana-mana
Perpecahan antar agama
Wahai generasi muda
Ayo bangkit, berjuang bersama
Tunjukan pada dunia
Bahwa kamu mampu membangun
Bangsa yang lebih baik
Tugasmu tidaklah sulit,
Sesulit pemimpin yang memimpin bangsa
Kamu hanya perlu belajar dengan sungguh-sungguh
Buang jauh-jauh perasaan MALAS yang sudah mengusai alam bawah sadarmu
Kobarkan semangat jiwamu
Jadilah pribadi yang memiliki integritas
Dan berakhlak baik
Menjunjung tinggi kejujuran dan amanah
Serta mengayomi sesama
Jadikan karakter anak bangsa pelindung
Bangun dari keterpurukan
Agar bangsa ini menjadi Baldatun Thayyibatun Wa Robbun Ghafur
Sederet Keinginanku
Kutulis sederet keinginanku untuk masa depan
Bagaikan deretan menu makanan di meja resto
Ku tempelkan berdampingan dengan cermin di dinding
Ku pandangi setiap kali ku bercermin
Selalu kusisipkan doa setiapku melihatnya
Kujadikan motivasi hidup
Semangatku yang menggebu-gebu
Bagaikan bara api yang menyala-nyala
Cita, cinta, dan harapan dalam hidupku satu persatu terkabulkan
Walaupun berbagai halang rintang silih berganti
Aku terus maju dan maju
Walaupun banyak batu berliku yang harus ku lalui
Cita-citaku sangatlah sederhana
Aku ingin menjadi manusia yang bermanfaat
Segudang prestasi tiadalah berarti
Jika tidak bermanfaat
Hingga kini aku masih terus berjuang
Dan takkan pernah berhenti
Hingga jasad ini berhenti bernafas
Semoga Allah Ridho dengan setiap keinginanku
Pantun
Teknologi dan Literasi
Makan tomat di taman mini
Duduk santai di kursi besi
Mari manfaatkan teknologi canggih ini
Untuk hidupkan budaya literasi
Jiwa kewirausahaan
Tak sabar menanti tahun depan
Untuk pergi ke kota mekah
Tidak usah gengsi berjualan
Yang penting halal dan berkah
Silih asih, silih asah, silih asuh
Lamun hayang loba dahar
Kudu daek masakna
Lamun hayang jadi beunghar
Kudu getol sedekahna
Idolaku
Kasih ibu sepanjang masa
Kasih anak sepanjang gala
Aku rindu pada sang idola tercinta
Nabi Muhammad Rasul mulia
Bogor, Oktober 2020
Ditulis Oleh Nenk Yulie